Fan Fiction Indonesia “Could you be mine?” [Chapter 3]

Previous Episodes “Could you be mine?” [Chapter 2]

“Emm, aku cuma pingin ngomong sesuatu ke kamu Sul..” jawab Daehyun serius.

“Oh, yaudah sih ngomong aja yun.”

“Emmm, aku mau bilang kalo aku…”

“Kamu kenapa apa yun? Udah deh nggak usah lama-lama. Hayuk capcus, aku pengen mandi nih”

“Emmm aku…aku…duh gimana bilangnya ya”

Ini anak kesambet apa sih, ngomong terbata-bata. Kenapa nggak langsung to the point aja. A, eng, a eng. Sebel deh ya nggak jelas banget tahu nggak.

“Daehyuuuun, kamu kenapaaa woy ayo buruan ngomong!”

“Aaaaa..iya..iya Sulli. Aku mau bilang kalo aku….”

“Cepetan yun! Kalo nggak cepetan, aku tutup nih telfonnya!”

“Eh jangan dulu! Aku cuma mau bilang..kalo aku..kalo aku..”

“Kalo kamu kenapa?” tanyaku semakin penasaran.

“Aku mau bilang kalo aku….”

CHAPTER 3

[Author PoV]

“Kalo kamu kenapa?” tanya Sulli semakin penasaran.

“Aku mau bilang kalo aku….”

“Kalo kamu kenapa daehyuuuun?!” geretak Sulli”

“Aku cuma mau bilang kalo aku pengen kentut sul, sumpah aku kebelet kentut nih. Udah ya Sul, assalamualaikum! Hahahaha”

Tiba-tiba telfon terputus. *tut tut tut tut*

“AISH DAEHYUNNNNNNNNNNN! JOROK AMAT SIH! AWAS KAMU LIAT AJA BESOK DI SEKOLAH! SIALAN BANGET NIH ANAK!” kata Sulli sambil ngedumel nggak jelas.

Sulli melempar ponselnya ke kasur dengan kesal lalu ia segera mandi karena waktu sudah semakin malam. Dia masih ngedumel sendiri gara-gara ulah daehyun. Dia berniat untuk membalas keusilan daehyun besok di sekolah.

Setelah 10 menit berlalu akhirnya dia selesai mandi. Sulli segera memakai baju pink bergambar bunga dan celana pendek selutut.

“Sulli, ayo makan malam dulu. Eomma tunggu dibawah, cepetan ya!” teriak suara eommanya Sulli dari luar kamar Sulli.

“Ne, eomma. Bentar lagi Sulli turun kok” jawab Sulli.

***

Di sekolah…

“Sulli..Sulli..Sulli..” terdengar suara seorang namja bernama Zelo yang ngos-ngosan karena capek mengejar Sulli. Zelo juga sahabat dekat Daehyun.

“Neee. Ada apa zelo?” tanya Sulli.

“Kamu udah tau belum kalo Daehyun…pindah sekolah?”

“NE?” jawab Sulli kaget.

“Iya Sul, dia pindah sekolah. Appanya akan pindah tempat kerja. Tadi malem dia berangkat, apakah kamu tidak tau?!”

“Kamu bercanda kan zel? Dia nggak pernah bilang bakal pindah sekolah, ya dia nggak pernah bilang kok..Kamu jangan ngada-ngada deh.” kata Sulli tak percaya dengan apa yang dikatakan Zelo.

“Kalo nggak percaya nih dia nitipin surat buat kamu. Terserah deh mau percaya atau enggak, aku ke kelas duluan ya! Annyeong!”

Setelah Zelo sudah tak terlihat lagi dari pandangan  Sulli. Dengan masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Zelo dia mulai membuka Surat dari Daehyun dan membacanya.

“Annyeong Sulli, sedang apa kamu sekarang? Kamu tak sedang menangis kan? Hehehe. Aku tau jika kalo kamu itu nggak gampang nangis. Iya kan? Hehehe. Mungkin saat kamu lagi baca surat ini aku udah pindah Sul. Maafin aku, aku nggak bilang sama kamu kalo aku mau pindah sekolah. Aku nggak mau kamu sedih. Tadi malem sebenernya aku mau pamit sama kamu. Tapi aku nggak kuat buat bilang sama kamu kalo aku mau pindah. Maafin aku Sulli :”(. Walaupun kita sekarang jauh, kita tetap bersahabat kan Sul? Kita masih bisa chattingan kan? Jangan menangis Sulli, jika ada waktu aku akan kembali lagi kesana! Tenang saja aku nggak lama kok, tunggu aku Sulli~~ Annyeeeong ^^. By: Daehyun si Ganteng^^”

Air mata Sulli mulai turun dan membasahi pipinya. Rasa sedih dan kecewa kini ia rasakan. Ia sangat kecewa dengan Daehyun karena ia tidak bilang jika ia akan meninggalkan Sulli.

“Daehyun, kamu jahat. Kamu sahabat yang jahat, kamu jahat sama aku. Kenapa kamu nggak bilang tadi malem itu? Tapi kamu malah bercanda…aku pasti akan merindukamu Daehyun…” tangis Sulli.

Dia sampai lupa jika ia mempunyai nomer ponsel Daehyun. Aishh pabo banget sih Sulli itu  HAHAHA. Dia pun mengeluarkan ponselnya dan menekan tombol pintas 1 untuk menelfon Daehyun.

*tut…tut…tut…tut…* nggak diangkat. Ih ini Daehyun kenapa sih? Berasa kayak di sinetron itu deh. Haish-_-

Sulli coba lagi untuk menelfon Daehyun. Nggak diangkat  lagi. Kenapa ya? pikir Sulli.

-Flashback setelah Daehyun menelepon Sulli malam kemarin-

“Maafin aku ya Sulli. Aku nggak kuat mau bilang kalau aku mau pindah. Aku sebenarnya nggak mau pisah sama kamu. Tapi gimana lagi…”

Daehyun pun memutuskan untuk menulis surat untuk Sulli.

“Annyeong Sulli, sedang apa kamu sekarang? Kamu tak sedang menangis kan? Hehehe. Aku tau jika kalo kamu itu nggak gampang nangis. Iya kan? Hehehe. Mungkin saat kamu lagi baca surat ini aku udah pindah Sul. Maafin aku, aku nggak bilang sama kamu kalo aku mau pindah sekolah. Aku nggak mau kamu sedih. Tadi malem sebenernya aku mau pamit sama kamu. Tapi aku nggak kuat buat bilang sama kamu kalo aku mau pindah. Maafin aku Sulli :”(. Walaupun kita sekarang jauh, kita tetap bersahabat kan Sul? Kita masih bisa chattingan kan? Jangan menangis Sulli, jika ada waktu aku akan kembali lagi kesana! Tenang saja aku nggak lama kok, tunggu aku Sulli~~ Annyeeeong ^^. By: Daehyun si Ganteng^^”

[To be Continued…]

 

 

3 thoughts on “Fan Fiction Indonesia “Could you be mine?” [Chapter 3]

Leave a comment