Assalamualaikum my dear readers wherever you are! Setelah hampir 4 tahun hiatus dari menulis fan fiction “Could you be mine?”, akhirnya kini aku kembali lagi untuk melanjutkan fanfic ini. Walaupun aku udah lupa persis cerita yang mau aku buat huhu. Ceritanya udah nggak hot, jeongmal mianhaeyo! Untuk itu aku akan mulai ngerapiin semuanya, membuat isi cerita lebih menarik dan bikin penasaran kalian hehe. So ikutin terus fanfic ini ya, gamsahamnida!
PS: Oh ya buat yang udah lupa sama cerita sebelumnya, boleh dibaca chapter sebelumnya, yaitu Chapter 1, Chapter 2, dan Chapter 3~
Title : Could you be mine? (nan jeongmal dangsineul sarang)
Author : Rona Nur Amalina (@ronamalina)
Genre : Romance
Main Cast :
1. Choi Jinri as Sulli
2. Jung Daehyun as Daehyun
3. Byun Baekhyun as Baekhyun
4. Krystal Jung as Krystal
Rating : T
Years : 2016
— COULD YOU BE MINE? —
Author PoV
Sulli, seorang yeoja hagsaeng di sebuah SMA kota Seoul yang menyukai kakak kelasnya bernama Baekhyun. Namun, apa daya dia hanyalah yeoja biasa di sekolahnya, yang hanya bisa mengagumi Baekhyun tanpa bisa memilikinya. Sulli pun merasa putus asa ketika ia tahu bahwa Baekhyun menyukai seorang gadis populer disekolahnya, namanya Krystal Jung.
Tetapi, ada Daehyun yang selalu siap menghibur hati Sulli yang sedang patah hati. Yap! Daehyun adalah sahabat Sulli sejak kecil yang selalu ada untuk Sulli disaat suka maupun duka. Persahabatan mereka yang telah lama mereka jalani pun tidak terhindar dari rasa cinta ingin memiliki. Daehyun sangat mencintai Sulli, namun ia tidak berani mengungkapkannya. Daehyun takut jika mereka pacaran lalu suatu saat putus, mereka tidak bisa lagi jadi sahabat. Ia sangat takut akan hal itu. Walau begitu ia akan tetap selalu ada disamping Sulli selama hidupnya untuk selalu melindunginya.
Pada suatu hari, Sulli mendapat berita yang mengejutkan yaitu Daehyun pindah ke kota lain. Hati Sulli pun sangat sedih, ia merasa sangat kehilangan. Tetapi, di sisi lain Baekhyun mulai merasa tertarik pada Sulli. Gimana ya kisah mereka selanjutnya?
Previous Episodes “Could you be mine?” [Chapter 3]
Malam hari setelah Daehyun pindah.
Sulli masih kaget karena kabar Daehyun pindah. Dia berusaha menghubungi Daehyun berkali-kali, namun tidak diangkat. Hal itu membuatnya tambah khawatir. Air mata pun mulai membasahi pipi merahnya. Sulli mulai mengingat masa-masa indah bersama Daehyun.
-Flashback Start-
Ketika Sulli sama Daehyun sama-sama masih duduk di bangku SD.
“Daehyun-ah, ketika kau besar nanti kau akan menikah dengan siapa?”
“Hmm, tentunya bukan sama kamu! Hahaha kamu kan jelek, giginya ompong karena suka makan coklat! Aku nggak suka tuh sama cewek yang jelek! Wek”
“Ka..ka..kata siapa aku jelek! Kata eomma dan appa aku adalah anak perempuannya yang paling cantik se Korea tuh! Huaaaaa eomma daehyun bilang aku jelek! Hiks hiks” Sulli menangis karena diejek Daehyun dan berlari ke arah eommanya. Sulli pun menangis di pelukan ibunya. Eommanya pun tertawa karena kelucuan mereka.
Sulli menatap tajam ke arah Daehyun karena benci dibilang jelek. Daehyun tetap membuat wajah mengejek ke arah Sulli. Hal itu membuat Sulli makin marah sama dia. Masa kecil yang bahagia ya guys wkwk
Walaupun saat kecil mereka sering bertengkar, mereka pun nggak lama-lama marahannya dan akan kembali akur dengan cepat hahaha.
Masa dimana Sulli dan Daehyun beranjak remaja.
“Sulli-ya~ Boleh tolong kerjain PR matematika aku nggak? Aku ada janji mau main game sama temen aku. Jebaaaal, eung?” Daehyun akting aegyo dengan matanya yang bersinar-sinar itu.
“Mwo? Gila! Masa kamu enak-enak main game sementara aku bersusah payah ngerjain pr! Nggak ah~”
“Aaaa wae? Hmm, aku..aku..aku akan kenalin kamu ke cowok ganteng di sekolah ini deh! Aku bantu kalian bisa jadian! Eung? Atau aku traktir kamu makan tteobbeokki di depan sekolah sepuasnya. Eottae?” rayu Daehyun masih dengan aegyeonya.
“Hmmm, call! setuju deh! Tapi kali ini aja ya! Janji kenalin cowok ganteng di sekolah ini? Awas kalo bohong! Aku tunggu janjimu!”
“Siap nyonya! Yaudah aku duluan ya. Sampai ketemu besok! Bye”
Keesokan harinya di sekolah.
“Sulli-yaaaa! Cantik banget sih hari ini haha. By the way, gimana PR-ku? Udah selesai kan?”
“Beres! Tapi..tapi.. kamu nggak lupa sama janjimu kan?” Sulli menagih janji yang Daehyun buat kemarin.
Hah? Kemarin aku janjiin Sulli apaan ya? Lupa deh. Kata Daehyun dalam hati sambil garuk-garuk kepala. Ia mengingat-ingat kembali dan kemudian ia mulai mengingatnya bahwa ia kan mengenalkan cowok ganteng ke Sulli. Duh gimana ini, aku nggak punya kenalan cowok ganteng.
“Aaaaa ti..tidak mungkin aku lupa. Cowok ganteng kan? Nanti temuin dia di restoran jam 3 sore. Karena dia ganteng, please pakai baju yang bagus Sul! Oke?”
“Baiklah Daehyun-ah. Kamu emang sahabatku yang paling baik sedunia deh! Hihi” kata Sulli sambil memeluk Daehyun.
Daehyun pun hanya kebingungan gimana caranya nyari kenalan buat si Sulli.
Jam 4 sore, Sulli baru datang ke restoran tteobbeokki dengan make up yang simple dan dress warna putih. Ponselnya berbunyi, ternyata dari Daehyun.
“Sulli, temenku ini pakai kemeja warna putih. Dia duduk di meja nomer 9. Dia udah nunggu lama tuh. Cepetan ya!”
Glek. Sulli pun mulai deg-degan. Ini pertama kalinya ia kencan. Berkali-kali dia berusaha menenangkan diri, menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya lewat belakang *ups kelepasan hahaha*. Dia mencari-cari dimana meja nomer 9.
“Ah itu meja nomer 9! Itu ya temennya Daehyun? Oke Sulli, keep calm. Fiuuh!”
Di meja itu terlihat seorang pria dengan kemeja putih, berambut hitam agak panjang. Cuma kelihatan dari belakang sih, tapi kelihatannya ganteng. Daehyun memang hebat. Batin Sulli.
“Hai..apa benar kamu temannya Daehyun?” kata Sulli sambil menepuk pundak laki-laki itu.
“Ah iya benar..silahkan duduk disini” jawab laki-laki itu namun tanpa menengok ke arah Sulli.
Sulli pun makin grogi dan segera duduk di kursi depan laki-laki itu.
“Maaf ya sudah buat kamu menunggu lama. Kenalin namaku Sulli. Kamu siapa?” kata Sulli memberanikan diri untuk memperkenalkan dirinya sambil mengajaknya bersalaman.
Laki-laki itu tetap menundukkan kepalanya.
Duh, ini cowok kenapa ya kok nunduk terus? Apa dia nggak suka sama aku? Apa dia marah sama aku gara-gara udah nunggu lama? Apa dia pemalu? Batin Sulli.
“Hai..namaku…namakuu…” jawab laki-laki itu terbata-bata sambil bersalaman dengan Sulli dan masih tertunduk.
“Namaku..”
.
.
.
.
“Jung Daehyun si ganteng! Hahahaha. Hai Sulli!!!!”
“DAEHYUUUUUN!!!!!” teriak Sulli hingga membuat orang-orang menengok ke arah mereka.
“Kamu kenapa bohongin aku! Mana cowok ganteng yang mau kamu kenalin ke aku!” kata Sulli sambil marah-marah.
“Cowok gantengnya udah di depan kamu gini loh! Hahaha”
“Yang kamu lakukan ke saya itu jahat, Daehyun! Udah deh aku mau pulang aja. Kagol! Bye!” kata Sulli sambil beranjak dari tempat duduknya.
Daehyun berdiri dan menarik tangan Sulli yang udah mau pergi.
“Mian..mian! Soalnya aku nggak punya kenalan cowok ganteng Sulli, kamu tau kan temen-temenku itu kayak gimana? Huhuhu”
Sulli pun memalingkan wajahnya, dia menangis karena dibohongin oleh sahabatnya sendiri. Daehyun jadi merasa nggak enak dan reflek memeluk Sulli.
“Maafin Daehyun ya Sulli..Daehyun janji nggak akan ngulang hal ini lagi kok..Tapi kan bener aku ganteng. Nggak sepenuhnya aku salah dong? Iya kan?”
Mendengar kata-kata dari Daehyun. Sulli melepaskan dari pelukannya. Lalu memukul-mukul lengan kanan Daehyun dengan wajah kesal. Daehyun pun kesakitan.
“Ampun Sulli! Ampun! Lama-lama tanganku bisa patah ini” rengek Daehyun.
“Biarin. Nggak peduli. Wek!”
“Yaudah sekarang ayo ke meja tadi. Aku udah pesen makanan favoritmu. Nasi bakar sambel jengkol!”
“Ssstt..jangan keras-keras peak! Level berapa nasi bakarnya?” Kata Sulli sambil menyeka air matanya.
“Hahaha. Level 15! Yuk!”
“Hmmm. Call! Capcus!”
Akhirnya mereka baikan lagi. Mereka nggak bisa lama-lama marahan XD.
-FLASHBACK END-
[To be Continued…]
Jangan kemana-mana ya teman-teman. Tetap tungguin kelanjutan fanfic ini. Berikan komentarmu tentang cerita ini. Aku akan berusaha sering update. Bye!!! Gamsahamnida~~~~